Banten Raih Dua Penghargaan Bergengsi di APBD Award 2024
Daftar Isi
JAKARTA – Provinsi Banten berhasil meraih dua penghargaan prestisius dalam ajang APBD Award 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Penghargaan tersebut diraih dalam kategori Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tertinggi dan Realisasi Pendapatan Daerah Tertinggi.
Pj Gubernur Banten, A. Damenta, menerima langsung penghargaan tersebut dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Keuangan Daerah dan APBD Award 2024 yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Rabu, 18 Desember 2024.
Acara yang dibuka oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, ini mengusung tema “Peningkatan Kapasitas Fiskal Daerah melalui Pengelolaan Keuangan Daerah Berbasis Teknologi Informasi”
Pj Gubernur Banten, A. Damenta, menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diraih dan berharap capaian ini dapat terus dipertahankan serta ditingkatkan.
“Performa ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi,” ujar Damenta.
Ia juga menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Ini adalah hasil kerja tim yang solid serta disiplin anggaran yang baik. Kinerja teman-teman di OPD sangat membanggakan,” tambahnya.
Dalam pidatonya, Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya prinsip dasar pengelolaan keuangan yang sehat. Ia menyamakan prinsip pengelolaan keuangan negara, daerah, maupun rumah tangga.
“Pendapatan harus lebih besar dari belanja. Jika pendapatan lebih besar, akan ada surplus yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Sebaliknya, jika belanja lebih besar, itu berarti utang atau defisit,” tegasnya.
Mendagri menjelaskan bahwa pendapatan daerah bersumber dari tiga hal utama:
1. Transfer dari pusat: Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
2. Pendapatan Asli Daerah (PAD): Utamanya dari pajak dan retribusi.
3. Sumber lain yang sah, seperti kontribusi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan hibah.
Ia mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan PAD dengan mendorong pertumbuhan sektor swasta.
“PAD akan tumbuh jika sektor swasta berkembang. Berikan kemudahan perizinan untuk usaha agar ekonomi daerah bergerak,” ujarnya.
Plh Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Horas Maurits Panjaitan, menjelaskan bahwa Rakornas bertujuan menyamakan persepsi terkait peningkatan kapasitas fiskal daerah melalui pengelolaan keuangan berbasis teknologi informasi.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan pemerintah daerah dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rahmat Pambudi, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, serta Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.
Dengan capaian ini, Provinsi Banten menunjukkan komitmennya dalam mengelola keuangan daerah secara transparan dan efektif untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan.
(Red)