Puluhan Mahasiswa Gelar Demonstrasi di Depan Kanwil Kementerian Agama Banten KP3B

Daftar Isi
Kota Serang – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aksi Moral Mahasiswa (GAMMA) menggelar demonstrasi di depan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Banten, Selasa (10/12/2024). Aksi ini berlangsung di kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).

Para demonstran menyuarakan protes terkait dugaan penyimpangan dalam program bantuan afirmasi rehabilitasi berat madrasah di Kabupaten Lebak tahun 2024.

Ahmad Hudori, salah satu pengurus pusat GAMMA Kabupaten Lebak, mengungkapkan bahwa pelaksanaan program tersebut diduga tidak tepat sasaran dan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis. Ia juga menuding adanya indikasi praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

“Kami mencium adanya aroma korupsi dalam proses mekanisme daftar penerima bantuan afirmasi ini. Tim pengelola dari Kemenag Provinsi yang bertanggung jawab atas visitasi dan verifikasi lapangan diduga bermain untuk mengatur daftar penerima. Dugaan ini diperkuat oleh banyaknya penerima bantuan di Kabupaten Lebak yang tidak tepat sasaran,” jelas Ahmad saat diwawancarai di lokasi aksi.

Ahmad juga mengungkapkan bahwa muncul isu tentang adanya permintaan fee dari oknum tertentu dalam proses penyaluran bantuan. “Beberapa madrasah yang telah memberikan sejumlah fee justru merasa kecewa karena tidak mendapatkan bantuan yang dijanjikan,” tambahnya.

Tuntutan Demonstran

Dalam aksi tersebut, massa GAMMA mengajukan tiga tuntutan utama:

1. Audit Fisik dan Bongkar Proyek: Mengusut proyek fisik bantuan afirmasi rehabilitasi berat madrasah di Kabupaten Lebak tahun 2024 yang diduga tidak tepat sasaran.

2. Adili Oknum Pejabat: Mengungkap dan menindak tegas oknum pegawai atau pejabat Kemenag Banten yang diduga terlibat dalam pengaturan dan permintaan fee terhadap penerima bantuan.

3. Minta Kepala Kanwil Mundur: Menuntut Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten mundur karena dinilai tidak mampu mengelola lembaga.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Kemenag Banten belum memberikan tanggapan resmi terkait aksi tersebut.

(Red)