Pemprov Banten Tegaskan Pentingnya Validitas Data untuk Pembangunan yang Tepat Sasaran
Serang – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Banten, Nana Supiana, menekankan pentingnya validitas dan akurasi data sebagai fondasi utama dalam menciptakan pembangunan yang adil, merata, dan tepat sasaran. Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen penuh untuk menerapkan sistem Satu Data Indonesia (SDI) dalam setiap aspek pembangunan.
Pernyataan tersebut disampaikan Nana saat memberikan arahan dalam kegiatan Forum Satu Data Indonesia Provinsi Banten di Aula Bappeda Provinsi Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Kamis (17/4/2025).
“Sejak ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, Pemprov Banten terus melaksanakan komitmen tersebut dengan memperbarui data setiap tahunnya,” ujar Nana.
Ia menegaskan bahwa data yang akurat menjadi penentu efektivitas pembangunan yang berkelanjutan. “Kami melihat bahwa data merupakan basis pendukung utama dalam berbagai pembangunan. Oleh karena itu, diperlukan basis data yang kuat,” tambahnya.
Nana juga mencontohkan penerapan data dalam penanganan isu strategis seperti stunting dan inflasi. Menurutnya, kedua isu tersebut hanya bisa ditangani secara tepat jika ditopang oleh data yang valid dan terpercaya.
“Kalau tidak ada data yang akurat, kita akan kesulitan mengelolanya. Tapi berkat database yang kita miliki sekarang, program-program tersebut bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Banten, Mahdani, menambahkan bahwa Forum SDI menjadi ruang strategis dalam memperkuat fokus pembangunan daerah.
“Dengan database yang kuat, berbagai permasalahan akan lebih mudah diselesaikan. Ini adalah pondasi penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkualitas,” jelasnya.
Mahdani berharap forum ini mampu menghasilkan draft kesepakatan data yang akan menjadi acuan pembangunan jangka menengah tahun 2025 hingga 2030.
“Forum ini juga menjadi alat komunikasi untuk menyelesaikan perbedaan data antar produsen data, sehingga kita memiliki satu referensi bersama,” tutupnya.
Sumber: bantenprov.go.id